7 Sumber Pengentasan Kemiskinan…
- Details
- Kategori : Umum
- Friday, 07 September 2012 00:04
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Kemiskinan itu dekat dengan kekufuran, oleh karenanya
dalam salah satu do’a pagi dan petang yang dicontohkan – do’a berlindung dari
kemiskinan/kefakiran itu dirangkai dengan do’a berlindung dari kekufuran. Bukan
hanya do’a saja, Islam memberi begitu banyak jalan konkrit untuk menjadi sumber
pengentasan kemiskinan ini. Berikut saya sarikan 7 diantaranya, saya yakin ada
yang bisa kita lakukan.
1.
Kerja
Kerja adalah cara
yang paling efektif dan elegan untuk mengentaskan kemiskinan. Orang yang bekerja
dan oleh karenanya menerima penghasilan dari pekerjaan tersebut akan terbebas
dari meminta-minta dan ketergantungan terhadap orang lain. Bukan hanya bagi
orang yang bekerja itu sendiri yang terbebas dari kemiskinan tetapi juga anggota
keluarganya dan bahkan juga kerabat dekatnya.
Menciptakan
lapangan kerja yang halal, yang baik dan yang berkelanjutan
insyaallah akan menjadi amal shaleh pengentasan kemiskinan yang
utama.
2. Tanggung Jawab
Kerabat Dekat
Banyak ayat yang
menekankan tanggung jawab kita terhadap kerabat dekat dan orang miskin di
sekitar kita seperti “Dan berikanlah
kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan…”(QS 17
:26).
Menolong keluarga
dekat ini bahkan insyaallah dapat mendatangkan dua pahala sekaligus yaitu pahala
sedekah dan menyambungkan silaturahim. Kalau masing-masing orang yang relatif
mampu menolong keluarga dekatnya yang kurang mampu, maka kemiskinan itu
sudah akan banyak berkurang.
3.
Zakat
Banyak sekali
sumber-sumber zakat mulai zakat maal , zakat profesi, zakat tanaman, zakat
ternak sampai zakat fitrah yang apabila diefektifkan penarikan dan penyalurannya
akan menjadi sumber pengentasan kemiskinan yang sangat memadai.
Lebih-lebih
karena persentase zakat ini cukup besar terhadap turn-over suatu system
perekonomian. Mulai dari 2.5 % untuk barang dagangan sampai 10 % bagi zakat
hasil pertanian yang tidak menggunakan irigasi teknis.
4. Tanggung Jawab
Para Pemimpin
Negara memiliki
berbagai pendapatan dan oleh karenanya para pemimpin negara tersebut bertanggung
jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya. Dasarnya antara lain adalah ayat
“Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan
perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, …” (QS 8 :41) dan beberapa ayat
lain yang senada.
Tetapi bukan
hanya pemimpin negara yang bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya,
masing-masing kita juga menjadi pemimpin dalam kapasitas kita masing-maing dan
kita akan dimintai pertanggung jawaban terhadap kepemimpinan kita. Tanggung
jawab terhadap orang-orang dalam ruang lingkup kepemimpinan kita inilah yang
juga dapat menjadi sumber pengentasan kemiskinan itu.
5. Pemenuhan
Kewajiban-kewajiban Tertentu
Di luar zakat,
kita memiliki banyak kewajiban yang juga dapat menjadi sumber pengentasan
kemiskinan. Lihatlah misalnya di ayat berikut, betapa luas tanggung jawab kita
itu : “… Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu...” (QS 4 : 36)
Untuk tetangga
bahkan ada tanggung jawab lebih yang terkait langsung dengan keimanan kita
sebagaimana hadits shahih yang berbunyi : “ Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tetangganya…”. Juga hadits lain
yang berbunyi “Tidaklah beriman barang siapa yang kenyang dan tetangganya
lapar sedangkan dia mengetahui…”.
Bayangkan bila
masing-masing kita memperhatikan dan memuliakan sampai tetangga yang dekat dan
yang jauh – tidak ada diantara mereka yang lapar ketika kita kenyang, kemiskinan
pasti lebih mudah diatasi.
6.
Pelaksanaan Ibadah-ibadah Tertentu
Bahkan ketika
kita orang Islam melaksanakan tuntunan ibadah-ibadah tertentu-pun, itu bisa
menjadi sumber pengentasan kemiskinan. Ketika kita memotong hewan qurban –
dagingnya untuk orang miskin, ketika kita tidak melaksanakan nadzar dendanya
memberi makan orang miskin, ketika orang tua kita sakit tua sehingga
tidak bisa berpuasa – fidyahnya adalah memberi makan orang miskin
. dlsb. dlsb.
7.
Amalan Diluar Yang Wajib
Diluar
sumber-sumber yang sifatnya keharusan atau kewajiban tersebut di atas, umat
Islam juga didorong untuk berbuat maksimal dalam mengentaskan kemiskinan dalam
berbagai bentuknya.
Ayat berikut
misalnya menggambarkan betapa Allah menghargai dan memberi pahala yang berlipat
untuk amalan seperti ini : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2 : 261)
Dengan begitu
banyaknya jalan untuk mengentaskan kemiskinan, insyaallah beberapa diantaranya
pasti kita bisa aktif terlibat didalamnya – yang dibutuhkan tinggalllah
melaksanakan mulai dari yang kita bisa, just do it !.
InsyaAllah